Kamis, 02 Agustus 2012

BEKERJA DALAM MENCARI REZEKI DARI ALLAH SWT SEBAHAGIA DARI IBADAH

 Assalaamu'alaikum warahmatullaah wabarakaatuh
 Bismillahirrahmanirrahim

Dari Amirul Mu’minin Abu Hafs 'Umar ibnu Al-Khathab radhiyalallahu ta'ala 'anhu berkata: Saya mendeng
ar Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya setiap amalan tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapat balasan amal sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang berhijrah hanya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu menuju Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ia harapkan atau karena wanita yang ia nikahi, maka hijrahnya itu menuju yang ia niatkan" (HR. Bukhari dan Muslim)

Orang yang "Bashirah" atau mata hatinya terbuka dan telah bersinar cahaya Allah di dalamnya. Yaitu orang-orang menyadari bahwa ia diciptakan untuk beribadah kepada Allah.
"Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan" (Qs.22. al-Hajj : 77).

Hati dan akal pikirannya sibuk memikirkan urusan ibadah. Ia memahami bahwa usaha keras dalam menjemput rezeki hukumnya mubah, sedangkan usaha keras dalam ibadah untuk meraih ridha Allah hukumnya wajib. Gerakan anggota badannya sigap dan penuh semangat dalam pengabdian kepada Allah.

Aktifitas kerja dan usaha tidak sampai menyibukkan hatinya di saat shalat atau menuntut ilmu. Ia membagi waktu dan perhatiannya dengan adil. Ada saatnya ia khusus menghadap Allah dan ada saatnya ia berinteraksi dengan sesama manusia. Ia giat pergi kerja ke sawah, pasar, kantor atau tempat usaha lainnya.

Namun ia juga tekun dan disiplin hadir di tengah-tengah jama'ah masjid, musholla, majlis ta'lim, pondok pesantren atau tempat-tempat perjuangan di jalan Allah. Ia yakin bahwa jika ia taat kepada Allah, maka Allah Yang Maha Mengetahui akan memberikan karunia yang terbaik untuk hidupnya.

Di dalam Hadits Qudsi, Allah swt berfirman, "Wahai hamba-Ku, taatlah kepada-Ku di dalam segala sesuatu yang Aku perintahkan, dan jangan mengajari-Ku dengan segala sesuatu yang akan menjadi kebaikan bagimu".

Diantara tanda-tanda orang yang "Bashirah"nya telah terbuka, atau hatinya telah bercahaya adalah ia akan selalu memperhatikan akhir atau akibat dari segala sesuatu. Jika akibatnya baik dan ridha Allah, maka ia lakukan. Jika akibatnya buruk dan murka Allah, maka ia tinggalkan. Ia senantiasa berusaha menjadi ahli taqwa.

Dan Allah swt berfirman, "Maka bersabarlah. Sesungguhnya akibat (kesudahan) yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa." (Qs.11. Huud : 49).

Semoga Allah membimbing dan menolong kita untuk memiliki amal dan kepribadian orang-orang yang terbuka terang mata hatinya dan bersinar bashirahnya sebagaimana para Sahabat Rasulullah saw, yang hidupnya dihabiskan untuk taat kepada Allah dan berjuang di jalan-Nya, maka Allah menganugerahkan kepada mereka kemenangan, kebahagiaan dan kemuliaan hidup di dunia dan akhirat.

wallahu a'lam bish-shawab
 
By : Mencari Rezky

Tidak ada komentar:

Posting Komentar