Senin, 26 November 2012

Lihat Diri Kita Dulu Baru Lihat Diri Orang Lain! Apakah Kita Lebih Dari Dia?

Assalamu'alaikum warahmatullaah wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim


Allah Ta'ala berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah SETIAP DIRI MEMPERHATIKAN APA YANG TELAH DIPERBUATNYA UNTUK HARI ESOK (akherat), dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan"(Q.S Al-Hashr 59:18)

Dalam sebuah hadits dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda: "Orang yang PANDAI adalah orang yang MENGINTROPEKSI DIRINYA dan BERAMAL untuk SETELAH KEMATIAN, sedang orang yang LEMAH adalah
orang yang JIWANYA SELALU TUNDUK PADA NAFSUNYA dan mengharap pada Allah dengan berbagai ANGAN-ANGAN" (H.R Ahmad dan Tirmidzi)

"Betapa kehidupan sosial akan menyenangkan, damai & sejahtera, jika di antara kita menyadari kewajibannya masing-masing. Betapa harmonisnya, jika sesama mukmin berlaku jujur & benar dalam menasehati saudara seimannya. Subhanallaah..mau menerima nasihat dari saudara seiman & mau menasihati jika diminta...."


"Sebelum memberi reaksi terhadap aib orang lain, lihatlah secara jernih seperti apa mutu dari diri sendiri. Lebih baikkah? Atau janganjangan lebih buruk. Dari situlah ucapan syukur dan istighfar mengalir dari hati yang paling dalam. Syukur kalau diri ternyata lebih baik. Dan istighfar jika terlihat bahwa diri sendiri lebih buruk. Subhanallah...... "

Maka bertakwalah pada Allah wahai hamba Allah...
Introspeksilah dirimu, karena baik dan selamatnya hati adalah dengan muhasabah,
Sebaliknya rusaknya adalah dengan sebab tidak mengindahkan dan
bergelimang dalam kelezatan nafsu serta syahwat serta mengenyampingkan perkara yang bisa menyempurnakannya.
Maka berhati-hatilah dari hal itu, niscaya diri kalian akan mulia dan
berbahagia di saat berjumpa dengan Tuhan kalian (Allah).
Semoga shalawat dan salam tetap tercurah pada nabi Muhammad, keluarga dan para shahabatnya.





wallahu a'lam bish-shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar