Rabu, 17 April 2013

Dalam 'bersabar' itu terkandung sifat-sifat yang mulia. Sabar adalah salah satu puncak proses perjuangan

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh 


Subhanallah! ORANG YANG BISA BERSABAR, pasti MEMILIKI KEMAMPUAN KONTROL DIRI YANG BAGUS. Kecuali sabarnya karena terpaksa. Tapi, itu bukan sabar namanya. Sekadar terpaksa bersabar. KESABARAN hanya bisa dijalankan lewat KEIKHLASAN. Dan keikhlasan muncul karena LATIAHAN yang PANJANG berdasarkan kepahaman.

Maka, orang yang tidak memahami persoalan akan SULIT untuk menjalankan kesabaran. Dalam sabar juga terkandung seni dalam ber-positif-positif thinking. Orang yang negatif thinking, pastilah sulit untuk disuruh bersabar. Karena dia menduga jelek terus. Jadi, ringkas kata, dalam 'kesabaran' itu terkandung sifat-sifat yang baik dan mulia.

"Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar." Al [Fushilat : 35]

Betapa hebatnya 'kesabaran'. Karena itu, Allah lantas menyebutkan, bahwa DIA AKAN SELALU BERSAMA ORANG-ORANG YANG SABAR. Akan tetapi, begitu KESABARAN KITA HILANG, ALLAH PUN 'MENIGGALKAN' KITA. Bagian akhir dari ayat di atas juga menarik untuk dicermati. Bahwa, ORANG YANG BISA BERSABAR dijamin akan MEMPEROLEH KEUNTUNG YANG BESAR. Mereka yang sabar telah mengikuti dan menjalankan proses sunnatullah dengan benar, sehingga pantas memperoleh hasil yang terbaik. Tapi, 'BERSABAR' juga bermakna TAHAN UJI ketika mengalami cobaan. Dia tahu persis bahwa segala macam cobaan itu datangnya dari Allah. Allah ingin menguji seberapa tinggi kualitas kesabaran kita. Karena agama bukanlah teori, jadi harus terlihat dalam praktik kehidupan sehari hari.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." [Al Baqarah : 155]

Begitulah, KUALITAS BERAGAMA KITA TERLIHAT DARI PRAKTIK KEHIDUPAN KITA SEHARI-HARI . BUKAN sekadar PENGETAHUAN AGAMA YANG TINGGI. Demikian pula kesabaran, sebagai salah satu parameter kualitas keagamaan. Bagi orang-orang yang sabar, Allah telah menyiapkan hasil terbaik untuknya. Maka, ayat di atas ditutup dengan : "berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar", BUKAN HANYA KETIKA DI DUNIA ALLAH MENJANJIKAN KEUTAMAAN , MELAINKAN JUGA DI AKHIRAT. Mereka adalah orang-orang yang dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang bermartabat tinggi dan terhormat, di dalam surga dan bahkan mereka MENDAPATKAN SALAA DARI PARA MALAIKAT.

"Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya."
[Al Furqan : 75]

"…Malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum" (Keselamatan atas kalian sebagai balasan atas kesabaran kalian). Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." [Ar Ra'd : 23-24]

Subhanallah walhamdulillah walaailaahaillallah wallahuakbar!

Lebih jauh, orang yang sabar adalah orang yang SELALU MEMPEROLEH PETUJUK ALLAH. Inilah salah satu bukti bahwa Allah selalu bersamanya, dimana pun dan kapan pun. Apa yang dikatakan dan diperbuatnya, semata-mata berdasarkan pada petunjuk dan bimbingan Allah. Ya, Allah selalu bersamanya.

"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar dan adalah mereka MEYAKINI AYAT-AYAT Kami." [As Sajadah : 24]

Imam Asy Syafi'i rahimahullah pernah berkata dalam bait syair,

Bersabarlah yang baik, maka niscaya kelapangan itu begitu dekat.

Barangsiapa yang mendekatkan diri pada Allah untuk lepas dari kesulitan, maka ia pasti akan selamat.

Barangsiapa yang begitu yakin dengan Allah, maka ia pasti tidak merasakan penderitaan.

Barangsiapa yang selalu berharap pada-Nya, maka Allah pasti akan memberi pertolongan.

Sabar, juga memiliki keterkaitan erat dengan TAWAKKAL. Orang yang bisa bersabar adalah orang yang bertawakkal. MENGGANTUNGKAN SEGALA PERSOLANNYA KEPADA ALLAH. Tentu saja setelah melakukan usaha keras. Kata 'sabar' dan 'tawakkal' memiliki konotasi yang mirip, yaitu 'aktif berusaha'. tetapi tidak tergesa-gesa dan menyerahkan hasilnya kepada Allah saja. Jika pun hasilnya tidak seperti yang diharapkan, mereka tidak kecewa karenanya. Sebab mereka sangat yakin bahwa Allah memberikan yang terbaik buat dirinya.


 Sabar Sebagaimana Digambarkan Dalam Al-Qur’an

Dalam Al-Qur'an banyak ayat yang berbicara mengenai kesabaran. Jika ditelusuri, terdapat 103 kali disebut dalam Al-Qur'an, baik berbentuk isim maupun fi’'ilnya. Hal ini menunjukkan betapa kesabaran menjadi perhatian Allah subhanahu wa ta'ala

1. Sabar merupakan perintah Allah subhanahu wa ta'ala. "Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah: 153). Ayat-ayat yang serupa Ali Imran: 200, An-Nahl: 127, Al-Anfal: 46, Yunus: 109, Hud: 115.

2. Larangan isti'jal (tergesa-gesa). "Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka…" (Al-Ahqaf: 35)

3. Pujian Allah subhanahu wa ta'ala bagi orang-orang yang sabar: "…dan orang-orang yang bersabar dalam kesulitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa." (Al-Baqarah: 177)

4. Allah akan mencintai orang-orang yang sabar. "Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar." (Ali Imran: 146)

5. Kebersamaan Allah subhanahu wa ta'ala dengan orang-orang yang sabar. Artinya Allah senantiasa akan menyertai hamba-hamba-Nya yang sabar. "Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya Allah itu beserta orang-orang yang sabar." (Al-Anfal: 46)

6. Mendapatkan pahala surga dari Allah. (Ar-Ra’d: 23 – 24)



 Wallahu a’lam bish-shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar