Jumat, 10 Agustus 2012

Keistimewaan (Keutamaan) Dan Hikmah 10 Hari Terakhir Di Bulan Puasa Ramadhan

Assalamu'alaikum warahmatullaah wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Tidak terasa Ramadhan 2012 ini akan memasuki 10 hari terakhir. Sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan yang paling utama dinamakan Itqun Minan Nar atau Pembebasan dari Api Neraka. Rasulullah SAW Bersabda :
“Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah SAW apabila memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, Beliau menghidupkan malam dan membangunkan anggota keluarganya dan Beliau kencangkan pakaiannya” (H.R. Bukhari dan Muslim).
“Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha (dia berkata) Rasulullah SAW bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir), yang tidak pernah Beliau lakukan pada malam-malam lainnya” (HR. Muslim).
Pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk selalu beri’tikaf. I’tikaf merupakan penyempurnaan ibadah puasa di bulan Ramadhan, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Diriwayatkan dari `Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah SAW beri`tikaf di malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan hingga ajal menjemputnya, kemudian sunnah ini dihidupkan lagi oleh isteri-isteri Rasulullah selepas kematiannya” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Sepuluh hari terakhir malam bulan Ramadhan merupakan keutamaan yang dipilih Allah SWT karena disaat itulah datangnya Lailatul Qadar, yang didalamnya sarat dengan keistimewaan yang tidak terdapat pada malam-malam yang lain.

Pertama, karena sepuluh terkahir ini merupakan penutupan bulan Ramadhan, sedangkan amal perbuatan itu tergantung pada penutupannnya atau akhirnya. Rasulullah saw berdoa: “Ya Allah, jadikan sebaik-baik umurku adalah penghujungnya. Dan jadikan sebaik-baik amalku adalah pamungkasnya. Dan jadikan sebaik-baik hari-hariku adalah hari di mana saya berjumpa dengan-Mu Kelak.”
Sepuluh akhir Ramadhan merupakan pamungkas bulan ini, sehingga diharapkan, setiap manusia mengakhiri Ramadhan dengan kebaikan, yaitu dengan mencurahkan daya dan upaya untuk meningkatkan amaliyah ibadah di sepanjang sepuluh hari akhir Ramadhan ini.

Kedua, karena dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan kuat dugaan datangnya lailatul qadar, karena lailatul qadar bisa saja datang pada bulan Ramadhan secara keseluruhan, sesuai dengan firman Allah swt: “Sesungguhnya Kami telah turunkan Alquran pada malam qadar.” Dan firmanNya: “Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkan di dalamnya Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan dari petunjuk dan pembeda -antara yang hak dan yang batil.”

Alquran juga menyebutkan: “Lailatul qadar, adalah malam lebih baik dari seribu bulan.” Karenanya Rasul berpesan: “Carilah lailatul, terutama pada malam-malam ganjil pada sepuluh terakhir Ramadhan.”
Semoga dengan artikel di atas, semakin menambah kesempurnaan ibadah kita di sisa 10 hari terakhir Ramadhan ini.

wallahu a'lam bish-shawab

By : Mencari Rezky

2 komentar:

  1. 10 terakhir membebaskan kita dari api neraka............

    BalasHapus
  2. Banyak keistimewaan Ramadhan yang penuh berkah ini mari kita penuhi dengan amalan ibadah kepada Allah dan amalan sosial dengan lebih banyak bersedekah

    BalasHapus