Assalamu'alaikum warahmatullaah wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Setiap Kita Akan Ditanya
Karena
dahsyatnya Hari Pembalasan, maka Allah memerintahkan hamba-Nya untuk
selalu menghitung diri dan mempersiapkan hari depan, sehingga ketika
datang kematian, maka ia tidak dalam keadaan lalai dan terlena. Dia
berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada
Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. 59:18)
Imam Ibnu Katsir berkata, “Mak-sudnya adalah hitunglah diri kalian
sebelum nanti dihitung, lalu lihatlah apa yang telah kalian siapkan
berupa amal shalih untuk bekal hari kepulanganmu dan menghadap Tuhanmu.”
Seorang mukmin harus selalu menghitung diri karena ia tahu
bahwa kelak besok di hadapan Allah ia akan dihisab. Allah telah
memberitahukan kepada kita, bahwa kita semua nanti akan ditanya tentang
nikmat yang telah kita terima di dunia,
“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu ).” (QS. 102:8)
Kita semua akan ditanya tentang nikmat itu, makan dan minum yang kita
santap, harta benda, rumah, kendaraan dan pakaian, untuk apa semua itu
dan bagaimana kita memperolehnya. Nabi n telah bersabda,
“Tak
akan bergeser kaki seorang hamba, sehingga ia ditanya tentang empat hal;
Tentang umurnya dihabiskan untuk apa, tentang ilmunya apa yang ia
amal-kan dengan ilmu itu, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan
kemana ia belanjakan, dan tentang badannya untuk apa ia gunakan”
Mari kita semua menjawabnya, tentunya dengan jawaban yang benar dan
jujur, sebab perkara ini bukan perkara sepele dan main-main.Ini butuh
keseriusan karena berkaitan dengan ujung nasib kita, surga atau neraka.
Salah seorang ulama salaf berkata,” Andaikan Allah mengancamku, bahwa
jika aku bermaksiat kepada-Nya, maka Dia akan memenjarakanku di dalam
sel yang sempit, maka itu sepantasnya membuatku untuk tidak malas dalam
beribadah, maka bagaimana lagi jika ia telah mengancamku dengan siksa
api neraka, jika aku bermaksiat kepada-Nya?
wallahu a'lam bish-shawab
By : Mencari Rezky
Tidak ada komentar:
Posting Komentar