Senin, 10 September 2012

Emang Sulit Menyatakan IKHLAS?,..Ikhlas itu mudah di ucapakan, tapi sulit dilakasanakan.

Assalaamu'alaikum warahmatullaah wabarakaatuh
Bismillahirrahmanirrahim

Sulit Menyatakan IKHLAS?,..Ikhlas itu mudah di ucapakan, tapi sulit dilakasanakan. Pertanya ini sering kita dengar dan mungkin hanya menjadi jawaban dalam diri kita masing-masing. Ikhlas bukan perkara gampang dalam melakukan sesuatau perbuatan. Perjuangan menuju Ke-IKHLASAN selalu bersinggungan dengan pergolakan BATIN  dan KEIMANAN  seseorang. Sebab fitrah kita sebagai manusia seringkali ingin mendapat nilai atau mengharapakan PUJIAN dan BALASAN dari sesuatu yang kita kerjakan(hehehe...tidak mau rugi kale dan tidak mau menerima). Tidak ada formula khusus yang bisa dirumuskan dari ikhlas, kecuali BERUSAHA dan MENCOBA dengan bersikap ikhals, memiliki IMAN dan KEPERCAYAAN pada diri sendiri

Lalu apa makna / arti dari kata IKHLAS. makana ikhlas secara bahasa, ikhlas berasal dari kata KHALASHA yang berarti BERSIH atau MURNI. Secara istilah ikhlas yaitu suatu perbutan yang dilakukan tanpa sebuah angan-angan atau sesuatu yang dipikirkan, berarti membersihkan hati dari maksud selain mengharap ridho Allah Azza Wa Jalla, atau tidak tidak mengaharapkan imbalan dari orang lain. Perbuatan Ikhlas dibarengi pula dengan keyakinan atas perbutan dan tidakan memiliki keinginan untuk menarik kembali apa yang telah ia berikan dan ia lakukan.

Dalam hidup ini, sering kita dihadapakan pada kenyataan yang memakasa kita untuk bersikap ikhlas. Ikhlas meminta dan memberi maaf, ikhlas menerima kemarahan dari orang tua, pasangan kita ( dibaca Nikah, bukan Pacaran...hehehe) atau atasan atau orang yang tidak kita kenal sama sekali. Ikhlas atas kehilang suatu harta benda atau ikhlas ditinggal pergi anak dan istri( yang sudah berkeluarga lho!!!) atau ditinggal kedua orang kita. Ikhlas diberi hadiah kecil(mungkin tidak sesuai dengan yang kita harapkan) dan berbagai bentuk keterpaksanikhlas lainya yang kadang bukan porsi kita. Bahkan kita juga tidak bisa menerima taqdir yang dialamatkan dalam hidup kita. Ikhlas yang dipaksakan atau berat hati( jangan marah dan kecewa ya....kadang-kadang kemarahan dan kecewaan ditulis di akun FB ,...hmm ^_^ supaya dibaca orang untuk dapat perhatian....hehehe)

Pada sisi yang lain, kita juga perna dihadapkan pada perbutan yang awalnya sudah kita lakukan dengan ikhlas tapi akhirnya berubah tidak ikhlas. kita ikhlas memberi dan berbuat tetapi orang yang menerima melontarkan ketidakpuasan( hmmm,...termasuk saya dalam menulis di dunia maya ini, tidak semua mau orang menerima nasehat yang disampaikan yaitu sebuah kebenaran yang berasal dari Alllah SWT) hingga berbentuk ke-ikhlasan kita-pun berubah menjadi ke-engganan. Berbutan ikhlas memang banyak godaan dan ujiannya.

Benarkah ikhlas itu rahasia antara pelaku dengan Allah SWT ?. Siapa pun tidak dapat mengetahui dengan pasti apakah seseorang itu ikhlas atau tidak. IKHLAS ITU TIDAK PERLU DIUCAPKAN, hanya Allah SWT berkenan memperlihatkan dampak atau akibat dari ke-ikhlasan seseorang tersebut kepada manusia-manusia sekitarnya, sehingga orang-orang akan dengan mudah mengetahui ke-ikhlasan dari seseorang

Lalu bagaimana caranya supaya kita belajar ikhlas ?  Mencoba dan berusaha melakukan sesuatu dengan hati, jangan mencoba berusaha keras untuk menjadi seperti yang orang lain pikirkan untuk tebar pesona, jangan melakukan dan mengatakan ikhlas( bila ditanya ke-ikhlas kta,..lebih baik mengucapakan wallahu a'lam bish-shawab), kecuali jika kamu percaya bahwa itu keluar dari hati atau sesuia dengan hati nurani yang bersih dan murni. Tetaplah berusaha tenang ketika orang lain memuji ke-ikhlasanmu (kalua dipuji  kita berdoa, Nabi Saw. dalam menanggapi pujian adalah dengan berdoa:"Dan ampunilah aku dari apa yang tidak mereka ketahui (dari diriku)". (HR. Al-Bukhari) Nabi Saw. kemudian berdoa: "Dan jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka kira." (HR. Al-Bukhari) ) sebab ujian ke-ikhlasan sering kali datang pergolakan bathin dalam diri kita sendiri.

CARA MENJAGA AMALAN GAR TETAP IKHLAS

1. Banyak berdo'a
Di antara yang dapat menolong seorang hamba untuk ikhlas adalah dengan banyak berdo'a kepada Allah SWT

2. Menyembunyikan Amal Kebaikan
Hal ini yang dapat mendorong seseorang agar lebih ikhlas adalah menyembunyikan amal kebaikan. Yakni dia menyembunyikann amal-amal kebaikan yang disyariatkan dan lebih utama untuk disembunyikan ( seperti shalat sunnah, puasa sunnah[ tapi kalau kita lagi puasa sunnah teman...bagus bilang "maaf saya lagi puasa " HR. Bukhari dan Muslim] dan lain-lain). Amal kebaikan yang dilakuakan tanpa diketahui  orang lain lebih diharapkan amal tersebut ikhlas, karena tidak ada yang mendorongnya untuk melakukan hal tersebut kecuali hanya karena allah semata.

3. Memandang Rendah Amal Kebaikan
Memandang rendah amal kebaikan yang kita lakukan dapat mendorong kita agar amal perbuatan kita tersebut lebih ikhlas. Di antara bencana yang dialami seorang hambah adalah ketika ia merasa ridha dengan amal kebaikan yang dilakuakan, di mana hal ini dapat menyeretnya kedalam perbutan ujub(berbangga diri) yang menyebabkan rusaknya ke-ikhlasan. Semaking ujub seorang terhadap amal kebaikan yang dia lakukan, maka semakin kecil dan rusak ke-ikhlasan dari amal tersebut

4. Takut akan Tidak Diterima Amal
Tidak Terpengaruh Oleh Perkataan Manusia. Pujian dan perkataan orang lain terhadap seseorang merupakan suatu hal yang pada umumnya disenangi oleh manusia. Jangan engakau jadikan pujian atau celaan orang lain sebagai sebab engkau beramal saleh. Karena hal tersebut bukanlah termasuk perbuatan ikhlas. Seorang mukmin yang ikhlas adalah seorang yang tidak terpengaruh oleh pujian maupun ketika ia beramal saleh.

5. Menyadari Bahwa Manusia Bukanlah Pemilik Surga dan Neraka
Sesungguhnya apabila seorang hanba menyadari bahwa orang-orang yang jadikan sebagai tujuan amalnya itu(baik karena ingin pujian amupun kedudukan yang tinggi di antara mereka), akan sama-sama dihisab oleh Allah SWT, sama-sama akan berdiri di padang mahsyar dalam keadaan takut dan telanjang, sama-sama akan menunggu keputusan untuk di masukan ke SURGA atau NERAKA?

 wallahu a'lam bish-shawab

By : Mencari Rezky

Tidak ada komentar:

Posting Komentar