Opick - Assalamualaikum

Selasa, 04 Juni 2013

Seorang Muslim Disebut Berilmu Harus Mengamalkan Ilmunya (Bukan Jago Teori Dan Koar-Koar Saja)



Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh 


*Disebut berilmu jika mengamalkannya

Sahabat Abu Dar'da radhiallahu anhu berkata,


"Tidaklah seorang berlimu sampai ia belajar (sebelumnya), tidaklah seorang berilmu terhadap suatu ilmu sampai ia mengamalkannya."[Awa'iqut Thalab hal. 5, syamilah]


Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah berkata,


"Seorang 'Alim (berilmu) itu masih dianggap Jaahil (bodoh) apabila dia belum beramal dengan ilmunya. Apabila dia sudah mengamalkan ilmunya maka jadilah dia seorang yang benar-benar 'Alim (berilmu)."['Awa'iqut Thalab hal. 6, syamilah]


*Berusaha mengamalkan ilmu

Imam Ahmad rahimahullah berkata,

"Tidak pernah aku menulis sebuah hadits pun kecuali aku akan berusaha mengamalkan hadits tersebut. Hingga pada suatu ketika, sampai kepadaku sebuah hadits yang menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berbekam dan memberi upah kepada Abu Thayyibah (tukang bekam) sebanyak satu dinar, maka aku pun memberikan upah satu dinar kepada tukang bekam setiap kali aku berbekam."[Siyar A'laamun Nubala' 9/213]

Asy-Sya'bi rahimahullah berkata,

"Kami berusaha menghapal hadits dengan mengamalkannya dan kami berusaha menuntut ilmu dengan bantuan berpuasa."['Awa'iqut Thalab hal. 6, syamilah]

Oleh karena itu Allah Azza wa Jalla berfirman,

"Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan." [QS. Al-Waqi'ah: 24]


*Kemurkaan Allah jika sekedar teori dan tidak mengamalkan ilmu

ِAllah Ta'ala berfirman,

"Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan. Hal (itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan." (QS. ash-Shaff: 3)



Untuk mengetahui betapa berat ancaman bagi penganjur atau pengajar kebaikan, tetapi tidak mau melakukannya.


Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam. bersabda: 

"Pada hari kiamat nanti seorang lelaki dilemparkan ke dalam neraka, lalu seluruh isi perutnya keluar, kemudian ia berputar membawa isi perutnya itu seperti seekor keledai memutari penggilingan. Lalu penghuni neraka mengerumuninya dan bertanya: Hai Fulan, kanapa kamu disiksa seperti ini, bukankah kamu menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran? Ia jawab: Benar, aku dahulu menyeru kepada kebaikan, tetapi aku tidak melakukannya dan mencegah kemungkaran namun aku tetap menjalankannya." [HR. Bukhari no. 3027 dan Muslim No.5305]

*Ilmu akan ditanya dan dipertanggung jawabkan

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Kedua telapak kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sampai dia ditanya tentang umurnya untuk apa dihabiskan; tentang ilmunya, apa yang dia amalkan; tentang hartanya, dari mana dia dapatkan dan pada perkara apa dia infakkan (belanjakan); serta tentang badannya, pada perkara apa dia gunakan."[HR. At-Tirmidzi dan beliau katakan, "Hadits hasan sahih." Lihat Silsilah ash-Shahihah 2/666]

Beliau juga besabda,

"Al-Quran akan menjadi hujjah (yang akan membela) engkau atau akan menjadi bumerang yang akan menyerangmu. "[HR Muslim no 223]

*Semoga kita selalu bisa mengamalkan ilmu kita

Dengan senantiasa berdoa (terutama sebelum salam shalat) agar kita selalu mendapat bantuan dari Allah agar kita bisa beribadah kepada-Nya.

"Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatik. [Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu]." [HR. Abu Daud no. 1522. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih]

Semoga kita segera sadar bahwa ilmu yang tidak kita amalkan ternyata menunjukkan bahwa niat kita menuntut ilmu tidak benar, bisa jadi pujian dan sanjungan manusia saja.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

"Setiap ilmu dan amal yang tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan keyakinan maka telah termasuki (terkontaminasi niat ikhlasnya, pent), dan setiap iman yang tidak mendorong untuk beramal maka telah termasuki (tercoreng)."[Al Fawaid hal. 86]

Wa shallallahu 'ala nabiyyina Muhammad wa 'ala alihi wa shohbihi ajma'in. Walamdulillahi robbil 'alamin.

*NB;

Akan tetapi kami berharap semoga Allah selalu meluruskan niat kami dan kita semua dalam beribadah dan bedakwah di jalan-Nya.

Kita tidak berharap semoga setiap tulisan tentang ilmu dan yang kami tulis, kamilah yang pertama mempraktekkanya.

Kami berharap setiap status nasehat yang kami posting, kamilah yang pertama melakukannya.


Kami berharap setiap petikan faidah yang kami petik, kamilah yang pertama menerapkannya.


Wallahu a’lam bish-shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar