Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh
Ilmu yang hanya sebatas "mampir" di mata kita (ketika kita membacanya) atau mampir di telinga kita ketika kita mendengarkannya..
atau hanya ada dalam kitab-kitab yang ada di rak-rak buku kita.. atau
hanya ada dalam catatan kajian kita.. atau hanya ada dalam file documets
di laptop/komputer kita..
Akan tetapi TIDAK meresap kedalam hati kita,
sehingga TIDAK NAMPAK dalam amalan kita.. walaupun KITA SUDAH PERNAH
PELAJARI.. tapi AMALAN kita mengindikasikan seakan-akan kita JAHIL akan
hal ini..
Maka berarti kita belum disebut berilmu dalam hal tersebut..
Makanya benar kata ulamaa; "seorang itu TIDAK DISEBUT BERILMU, hingga
ilmu itu ia amalkan" meskipun orang-orang menilai dari ucapan maupun
tulisannya kita, kita memiliki ilmu..
Ketahuilah, yang menjadi pertanggung jawaban kita terhadap Allah adalah:
"apakah ilmu tersebut, ADA dalam
- HATI (yaitu kita resapkan kedalamnya)
- dan AMALAN kita (yaitu tercermin dlm lisan dan anggota badan kita, dgn semata-mata mengharapkan wajah_Nya)..
?!"
Maka perhatikanlah hati dan amalan kita, apakah didalam hati kita ada
semangat untuk beramal shalih dan membenci amal jelek? Dan apakah hal
tersebut nampak dalam amal kita? Yaitu kita bersegera dalam beramal
shalih, dan bersegera dalam meninggalkan keburukan?!
Jika kita
tahu/berilmu ttg sebuah kebaikan, tapi hati kita tidak tergerak untuk
mencintainya atau tidak tergerak untuk bersegera/semangat
mengamalkannya; maka ada penyakit dalam hati kita..
Demikian
pula, jika kita tahu/berilmu ttg sebuah keburukan, tapi hati kita tidak
tergerak untuk membencinya atau tidak tergerak untuk bersegera
meninggalkannya, tapi malah mengamalkannya; maka ada penyakit dalam hati
kita..
Oleh karenanya, luruskanlah niat kita dalam menuntut ilmu; katakan kepada diri kita:
"aku akan menuntut ilmu untuk menunaikan kewajibanku sebagai Hamba
Allah. Yaitu beribadah kepada_Nya dengan ikhlash sesuai syari'a_Nya. Dan
juga untuk mewujudkan taqwa. Yaitu mengerjakan seluruh kewajiban
(setelah mempelajarinya) dan meninggalkan seluruh larangan (setelah
mempelajarinya)"
*-semoga bermanfa'at-*
Wallahu a’lam bish-shawab
Ya allah bermanfaat sekali,makasih
BalasHapus