Assalamu'alaikum warahmatullaah wabarakaatuh
Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman Hakim).
Diperlakukan dengan tidak baik, tentu saja membuat kita tidak nyaman. Bahkan terkadang membuat sakit di dalam hati. Memang wajar karena manusia selalu mengharapkan semua berjalan baik dan nyaman sesuai keinginan.
Namun kadang kenyataan tak seperti yang kita harapkan.
Maka apabila anda merasa tersakiti, langkah yang harus anda lakukan adalah :
1. Memaafkan
Wah, kok disakiti malah memaafkan to??? Itulah yang sebaiknya kita lakukan.
Tapi???? Ga usah protes dulu ya... Karena itu yang diajarkan dalam Islam.
Coba lihat dalam al Quran surat Ali Imron ayat 133-134 :
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yag disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.
(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan".
Nah lo... siapa yang tidak mau surga. Surga nan indah lagi kekal sangatlah pantas jika dihargai dengan sesuatu yang kelihatannya "sulit" kita lakukan...
Sakit yang kita rasa, kita maafkan karena mengharap surgaNya.
2. Bersikap Ihksan
Tetap menjaga sikap terhadap orang yang menyakiti hati kita. Tetap berbuat baik.
Emmm... apalagii ini?? Masa orang kita yang disakiti kok tetap harus berbuat baik, yang bener aja...
Gitu kali ya... But don't worry be happy.. Cause memang seharusnya gitu. Itu amalan 'tingkat tinggi" lho...
Ga percaya...
Rasulullah SAW bersabda, "wahai Uqbah, bagaimana jika kuberitahukan kepadamu tentang akhlak penghuni dunia dan akhirat yang paling utama? Hendaklah engkau menyambung hubungan persaudaraan dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu, hendaklah engkau memberi orang yang tidak mau memberimu dan maafkanlah orang yang telah menzalimimu." (HR.Ahmad, Al-Hakim dan Al-Baghawy).
3. Meyakini bahwa itu takdir dari Allah
Yakin lah bahwa tak ada yang terjadi di alam raya ini kecuali atas sepengetahuan Alloh.
Hatta sampai daun yang jatuh pun tak lepas dari pandangannya.
"Dan pada sisi Allah-lah kunci2 semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya pula, dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering melainkan tertulis dalam kitab yang nyata(Lauhul Mahfudz)" (QS. Al Al An'am : 59)
Jadi, apa pun yang menimpa kita itu semua atas ijin Allah.
Dan yakin pula apa yang digariskan oleh Alloh, itulah yang terbaik bagi kita.
Mungkin saat itu terjadi kita tak menyadari, namun kelak dikemudiaan hari baru kita tahu hikmah dari setiap kejadian.
Jadi ingat lagu... semua kan ada hikmahnya....
4. Meg-ikhlas-kan akan menghapuskan dosa.
Apapun yang menimpa anak adam, berupa kesakitan pasti akan menghapuskan dosa kita.
Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa. (HR. Al Bukhari)
Nah, jadi ketika ada yang menyakiti hati kita harusnya kita bersyukur... Kok gitu??
Karena dosa kita berkurang ketika kita ikhlas, sabar atas perbuatan jelek orang kepada kita.
So, tetap smile ya....
5. Tetap bersikap ramah
Suliiitttt..... Iya betul tapi emang gini yang rosul ajarkan.
Ingat ya...
Suatu waktu nabi Muhammad SAW pergi ke Thoif untuk mengajak mereka menyembah Alloh. Namun buka sambutan baik yang mereka berikan tetapi cacian, makian, lempara batu dan kotoran.
Seluruh penduduk keluar untuk mengusir Nabi, tak terkecuali anak-anak turut andil melempari nabi.
Wajah dan tubuh nabi terluka. beliau pun bersembunyi di sebuah kebun kurma.
Malaikat penjaga bukit murka, minta ijin menghukum kaum yang durhaka.
Tapi apa jawab nabi yang mulia, "Jangan, aku berharap dari anak keturunan mereka akan menjadi penolong agama Allah"
Subhanallah.....
Satu kisah lagi, setiap nabi akan pergi ke masjid ada seorang nenek tua yang meludahinya.
Setiap hari!!! Namun beliau diam saja.
Hingga suatu hari tak diterimanya "hadiah" yang selalu diberikan sang nenek kepadanya.
Selidik punya selidik, sang nenek sakit. sepulang dari masjid nabi menjengguknya.
Memasakkan bubur dan menyuapinya,,,
Allahu Akbar!!!
Bisakah kita???
Insya Allah kita bisa.
Mari belajar bersama...
wallahu a'lam bish-shawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar