Opick - Assalamualaikum

Jumat, 23 November 2012

Berbahagialah Orang Ber-IMAN Selalu Menjaga Mata Dan Hatinya dari Maksiat

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullah wabarakatuh

Dari mata turun ke hati, begitulah ungkapan yang sering kita dengar..

Sudah berapa banyak kontak pandangan mata memberi
kesan dalam hati pelakunya,

Entah itu kesan yang mematikan hati atau hanya sekejap saja
yang membuat si pelakunya tak lupa akan apa yang ditatapnya..

Kesan dalam hati yang dibuat oleh anak panah yang dilepas tanpa
busur dan senar,

Namun apakah ada kebaikan yg tertinggal??
"TIDAK!!" tidak ada kebaikan bagi kesenangan yang akhirnya
adalah penyesalan…

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Pandangan mata itu (laksana) panah beracun dari berbagai macam anak panah iblis. Barang siapa menahan pandangan dari keindahan-keindahan wanita, maka Allah mewariskan kelezatan dalam hatinya, yang akan ia dapatkan hingga hari dia bertemu dengan Tuhannya." (HR. Ahmad)

Segala peristiwa berawal dari pandangan mata
Jilatan api bermula dari setitik bara
Berapa banyak pandangan yang membelah hati
Laksana anak panah yang melesat dari tali
Selagi manusia masih memiliki mata untuk memandang
Dia tidak lepas dari bahaya yang menghadang
Senang di permulaan dan ada bahaya di kemudian hari
Tiada ucapan selamat datang dan ada bahaya saat kembali
(Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah)

maka Maha Benar ALLAH dengan segala firman-NYA dalam Qur'an al-Karim :

"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman:"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS. an-Nuur: 30)

"Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan sebagian pandangannya dan memelihara kemaluannya. Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya…" (QS. an-Nuur: 31)

:.(mengutip sebuah hadist) Jika engkau tidak malu! maka berbuatlah sesukamu..!!.:
semoga ALLAH menjadikan mata kita dan mata hati kita senantiasa tertunduk malu pada-NYA..

wallahu a'lam bish-shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar