Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh
Subhanallah! ORANG YANG BISA BERSABAR, pasti MEMILIKI KEMAMPUAN KONTROL DIRI YANG BAGUS. Kecuali sabarnya karena terpaksa.
Tapi, itu bukan sabar namanya. Sekadar terpaksa bersabar. KESABARAN
hanya bisa dijalankan lewat KEIKHLASAN. Dan keikhlasan muncul karena
LATIAHAN yang PANJANG berdasarkan kepahaman.
Maka,
orang yang tidak memahami persoalan akan SULIT untuk menjalankan
kesabaran. Dalam sabar juga terkandung seni dalam ber-positif-positif
thinking. Orang yang negatif thinking, pastilah sulit untuk disuruh
bersabar. Karena dia menduga jelek terus. Jadi, ringkas kata, dalam
'kesabaran' itu terkandung sifat-sifat yang baik dan mulia.
"Sifat-sifat
yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang
sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang
mempunyai keberuntungan yang besar." Al [Fushilat : 35]
Betapa
hebatnya 'kesabaran'. Karena itu, Allah lantas menyebutkan, bahwa DIA
AKAN SELALU BERSAMA ORANG-ORANG YANG SABAR. Akan tetapi, begitu
KESABARAN KITA HILANG, ALLAH PUN 'MENIGGALKAN' KITA. Bagian akhir dari
ayat di atas juga menarik untuk dicermati. Bahwa, ORANG YANG BISA
BERSABAR dijamin akan MEMPEROLEH KEUNTUNG YANG BESAR. Mereka yang sabar
telah mengikuti dan menjalankan proses sunnatullah dengan benar,
sehingga pantas memperoleh hasil yang terbaik. Tapi, 'BERSABAR' juga
bermakna TAHAN UJI ketika mengalami cobaan. Dia tahu persis bahwa segala
macam cobaan itu datangnya dari Allah. Allah ingin menguji seberapa
tinggi kualitas kesabaran kita. Karena agama bukanlah teori, jadi harus
terlihat dalam praktik kehidupan sehari hari.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
"Dan
sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan Dan berikanlah berita
gembira kepada orang-orang yang sabar." [Al Baqarah : 155]
Begitulah,
KUALITAS BERAGAMA KITA TERLIHAT DARI PRAKTIK KEHIDUPAN KITA SEHARI-HARI
. BUKAN sekadar PENGETAHUAN AGAMA YANG TINGGI. Demikian pula kesabaran,
sebagai salah satu parameter kualitas keagamaan. Bagi orang-orang yang
sabar, Allah telah menyiapkan hasil terbaik untuknya. Maka, ayat di atas
ditutup dengan : "berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar", BUKAN HANYA KETIKA DI DUNIA ALLAH MENJANJIKAN KEUTAMAAN ,
MELAINKAN JUGA DI AKHIRAT. Mereka adalah orang-orang yang dimasukkan ke
dalam golongan orang-orang yang bermartabat tinggi dan terhormat, di
dalam surga dan bahkan mereka MENDAPATKAN SALAA DARI PARA MALAIKAT.
"Mereka
itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga)
karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan
ucapan selamat di dalamnya."
[Al Furqan : 75]
"…Malaikat-malaikat
masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan):
"Salamun 'alaikum bima shabartum" (Keselamatan atas kalian sebagai
balasan atas kesabaran kalian). Maka alangkah baiknya tempat kesudahan
itu. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." [Ar Ra'd : 23-24]
Subhanallah walhamdulillah walaailaahaillallah wallahuakbar!
Lebih
jauh, orang yang sabar adalah orang yang SELALU MEMPEROLEH PETUJUK
ALLAH. Inilah salah satu bukti bahwa Allah selalu bersamanya, dimana pun
dan kapan pun. Apa yang dikatakan dan diperbuatnya, semata-mata
berdasarkan pada petunjuk dan bimbingan Allah. Ya, Allah selalu
bersamanya.
"Dan
Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi
petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar dan adalah mereka
MEYAKINI AYAT-AYAT Kami." [As Sajadah : 24]
Imam Asy Syafi'i rahimahullah pernah berkata dalam bait syair,
Bersabarlah yang baik, maka niscaya kelapangan itu begitu dekat.
Barangsiapa yang mendekatkan diri pada Allah untuk lepas dari kesulitan, maka ia pasti akan selamat.
Barangsiapa yang begitu yakin dengan Allah, maka ia pasti tidak merasakan penderitaan.
Barangsiapa yang selalu berharap pada-Nya, maka Allah pasti akan memberi pertolongan.
Sabar,
juga memiliki keterkaitan erat dengan TAWAKKAL. Orang yang bisa
bersabar adalah orang yang bertawakkal. MENGGANTUNGKAN SEGALA
PERSOLANNYA KEPADA ALLAH. Tentu saja setelah melakukan usaha keras. Kata
'sabar' dan 'tawakkal' memiliki konotasi yang mirip, yaitu 'aktif
berusaha'. tetapi tidak tergesa-gesa dan menyerahkan hasilnya kepada
Allah saja. Jika pun hasilnya tidak seperti yang diharapkan, mereka
tidak kecewa karenanya. Sebab mereka sangat yakin bahwa Allah memberikan
yang terbaik buat dirinya.
Sabar Sebagaimana Digambarkan Dalam Al-Qur’an
Dalam Al-Qur'an banyak ayat yang berbicara mengenai kesabaran. Jika
ditelusuri, terdapat 103 kali disebut dalam Al-Qur'an, baik berbentuk
isim maupun fi’'ilnya. Hal ini menunjukkan betapa kesabaran menjadi
perhatian Allah subhanahu wa ta'ala
1.
Sabar merupakan perintah Allah subhanahu wa ta'ala. "Hai orang-orang
yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah: 153).
Ayat-ayat yang serupa Ali Imran: 200, An-Nahl: 127, Al-Anfal: 46, Yunus:
109, Hud: 115.
2. Larangan isti'jal (tergesa-gesa). "Maka
bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari
rasul-rasul dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka…"
(Al-Ahqaf: 35)
3. Pujian Allah subhanahu wa ta'ala bagi
orang-orang yang sabar: "…dan orang-orang yang bersabar dalam kesulitan,
penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar
imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa." (Al-Baqarah: 177)
4. Allah akan mencintai orang-orang yang sabar. "Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar." (Ali Imran: 146)
5. Kebersamaan Allah subhanahu wa ta'ala dengan orang-orang yang sabar.
Artinya Allah senantiasa akan menyertai hamba-hamba-Nya yang sabar.
"Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya Allah itu beserta orang-orang
yang sabar." (Al-Anfal: 46)
6. Mendapatkan pahala surga dari Allah. (Ar-Ra’d: 23 – 24)
Wallahu a’lam bish-shawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar