Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh
Buat
apa kita menulis jika ternyata tidak membawa manfaat, baik bagi diri
sendiri maupun orang lain. Apalagi jika tulisan itu hanya akan membuat
rantai keburukan yang baru untuk generasi setelah kita. Na'udzubillahi
min dzalik.
Tetapi jika dengan tulisan itu ada orang yang merasakan manfaat serta memberikan
nilai tambah baginya, maka itulah hakikat berbagi yang sebenarnya. Ada
manfaat yang kita semaikan. Dan bukankah manusia terbaik itu adalah
manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya?
Sangat
lembutnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda;
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain" (HR.
Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah
As-Shahihah)
Jika kita menampilkan tulisan yang baik, yang
bermanfaat, yang mengarahkan manusia pada kebaikan dan kedekatan kepada
Rabbnya, bukankah ini salah satu aset jariyah yang senantiasa mengalir
pahalanya?
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda;
"Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka
baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi
pahala mereka sedikitpun" (HR. Muslim, No. 2674).
Jadi Biar
itu sebuah TULISAN yang ditulis di akun facebook dengan maksud bercanda
dan main-main(tidak membawa manfa'at). Tapi itu syah sebuah perbuatan
yang di catatat oleh malaikat.
Begitu sayang Allah Ta'ala memberi peringatan pada hamba_Nya.
Allah Ta'ala berfirman, yang artinya ;
"Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS.Qaf[50] : 18)
Maka berhati-hati dalam menulis dan berkata.
Sebagaimana Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba
benar-benar mengucapkan kata-kata tanpa dipikirkan yang menyebabkan dia
tergelincir ke dalam neraka yang jaraknyaa lebih jauh antara timur dan
barat." (HR. Bukhari Muslim).
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda;
"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam". (HR. Bukhari dan Muslim)
Wallahu a’lam bish-shawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar