Opick - Assalamualaikum

Rabu, 19 September 2012

~°~ Janganlah Dirimu Goyahkan Sebuah KeImanan atas dasar Ketampanan dan Kecantikan Karena Sebuah Kata Cinta~°~ Tertulis dari Kisah: ~°Nabi Yusuf As dan Zulaikha.°~

Assalaamu'alaikum warahmatullaah wabarakaatuh.

.
 `*•Yaa Rabbi•*´
Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu’anhumღAmiin ya Rabbal’alamin.

***

Matahari terik dalam kehampaan lautan panas menyengat.... terdiam dalam khayalan dilautan syahwat... terbayangkan sosok yang tak pasti bermain kan Sebuah khayalan dalam pikiran....hufft... sadarlah dirimu sesungguhnya jemari-jemari syetan berbisik dalam pikiran ketika.dirimu lengah tanpa sadar dibawah keimanan mu...setiap manusia pasti akan tergoyah ketika dirimu lengah...syetan selalu berbisik dalam pikiran mu melihat dengan sebuah pandangan mata lalu terperangkap dalam pikiran mu sendiri yang kau lihat laki-laki itu tampan. dan sebaliknya ketika laki-laki melihat dirimu lah cantik!!! tapi tahukah dirimu jika itu yang dapat merusak iman mu sendiri??! terperangkap atas dasar yang dilihat oleh pandangan mata bujuk rayu syetan?? Astagfirullah....

****

Kisah Nabi Yussuf.a.s yang sangat tampan dan Siti Zulaikha ,ibu angkatnya,yang amat mencintai Rasul ALLAH adalah kisah cinta versi Islam yang sangat terkenal.Siti Zulaikha sanggup menabur fitnah kerana cintanya di tolak oleh Nabi Yusuf a.s..Sesudah Nabi Yusuf menjadi belia,maka ketampanan wajahnya tersebarlah.Makin hari,hati Siti Zulaikha tidak tenang.Dirinya sentiasa terfikirkan wajah tampan anak angkatnya itu.Akhirnya kerinduan pada cinta itu membuatkan Siti Zulaikha merencanakan suatu akal.Dia mula memakai pakaian yang mengoda bersama wangian yang semerbak harumnya melangkah ke kamar Nabi Yusuf.a.s. dan menodai Nabi Alllah,yusuf..

Tiba-tiba Zulaikha masuk ke dalam, mendekatinya dengan ramah, dan memegang tangannya sambil menutup pintu kamar. Zulaikha merasakan kegelisahan, ketakutan, dan tak boleh menjawab pandangan kedua mata Yusuf. Ia lalu berpaling ke arah Yusuf, sedangkan Yusuf selalu berusaha menjauh darinya. Isteri al-Aziz kemudian berkata, “Apakah maksud semua ini, hai, Yusuf? Janganlah engkau menjauh dariku, sehingga aku binasa kerana rindu kepadamu”.

Yusuf diam tanpa jawapan. Isteri al-Aziz mendekatinya lagi seraya berkata, “Aduhai, Yusuf,betapa indahnya rambutmu!”
Yusuf menjawab, “Inilah sesuatu yang pertama kali akan berhamburan dari tubuhku setelah aku mati”. “Aduhai, Yusuf, betapa indahnya kedua matamu!” Bujuk isteri al-Aziz lagi. “Keduanya ini adalah benda yang pertama kali akan lepas dari kepalaku dan akan mengalir di muka bumi!” Isteri al-Aziz berkata lagi, “Betapa tampannya wajahmu, hai, Yusuf”.
“Tanah kelak akan melumatnya,” Jawab Yusuf.
Kemudian Zulaikha berkata kepadanya, “Telah terbuka tubuhku kerana ketampanan wajahmu”.
“Syaitan menolongmu untuk berbuat hal itu!” Kata Yusuf.
“Yusuf! Bagaimanapun aku harus mendapatkan apa yang selama ini ku dambakan, dan kini aku datang kerananya”. Kata Zulaikha.
Yusuf menjawab: “Ke manakah aku akan lari dari murka Allah jika aku menderhakaiNya?” Nabi Yusuf kemudiannya mula menjauh dan melarikan diri dari Isteri Al-Aziz.Zulaikha mengejar dan sempat tangannya mencapai pakaian Yusuf dari arah belakang.Lalu terkoyaklah bajunya(Yusuf).

Zulaikha merasa takut lalu melaporkan hal tersebut kepada suaminya dengan menfitnah mengatakan bahawa dia di nodai Yusuf.Tetapi,Al-Aziz tidak mempercayainya kerana sifat jujur Yusuf dan juga bukti yang nyata yaitu baju Yusuf terkoyak di bahagian belakang.
Berita itu tersebar dengan cepat sekali di mesir.Zulaikha merasa malu dan kemudiannya menemui penyelesaian.Dia menjemput para wanita menghadiri suatu majlis di rumahnya.Di atas meja majlis tersebut terdapat buah-buahan dan juga pisau.ketika mereka berborak-borak sambil di tangan mengupas buah,lalu Zulaikha memanggil Yusuf.Yusuf pun keluar.Tiba-tiba,semua mata terpaling pada raut wajah yang sangat tampan itu tanpa sedar arah hangat mengalir dari jari-jemari mereka kerana terpukau dengan raut wajahnya.Yusuf dapat mengagak niat jahat ibu angkatnya lalu bermohon pada ALLAH.

Sambil berlindung kepada Allah, Yusuf berkata, “Tuhanku! Penjara lebih kusukai dari pada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Allah hindarkan aku dari tipu daya mereka, tentulah aku tertarik kepada mereka. Dan tentulah aku termasuk orang yang jahil”. Allah meneguhkan hamba-hamba-Nya yang mukmin serta berlindung dan berpegang dengan kebenaran yang diperintahkan oleh-Nya …”
Maka, Tuhan memperkenankan doa Yusuf, dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar, Yang Maha Mengetahui”.

Setelah beberapa lama Yusuf di penjara,Zulaikha mula menyesal atas perbuatannya.Wanita itu bertanyakepada dirinya sendiri: “Salahkah aku tatkala menyuruh al-Aziz memasukkan Yusuf ke dalam penjara? Ya, ku haramkan diriku melihat Yusuf… “Sekali lagi ia berfikir dalam kegelisahannya: “Tetapi, apakah aku bersalah dalam urusan itu?” Ia menyanggah dirinya sendiri untuk lepas dari azab, seperti seorang dermawan yang haus,tetapi tidak sanggup menjangkau air yang dipikul di bahunya sendiri.

Hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun berjalan tanpa sunyi dari cerita isteri al-Aziz dengan Yusuf. Tiba-tiba dengan izin ALLAH , datanglah utusan raja, memerintahkan Al-Aziz untuk datang ke istana. Isteri al-Aziz sangat heran, sebab hal itu belum terjadi sebelumnya. Ia bertanya kepada suaminya apa kira-kira yang menyebabkan sang raja memanggilnya ke istana. Al-Aziz menjawab, “Mungkin ada urusan yang berhubungan dengan Yusuf.” Mendengar nama Yusuf disebut lagi, lenyaplah segala dugaan.Tetapi, benarkah raja hanya berkehendak untuk berbicara dengannya tentang Yusuf? Dengan penuh pertanyaan di benaknya, pergilah isteri al-Aziz menuju istana raja.

Di sana didapatinya wanita-wanita yang telah memotong tangannya beberapa waktu yang lalu, semuanya menghadap Raja Mesir. Sementara itu, sang raja memandangi wajah para wanita itu satu persatu, kemudian mengajukan pertanyaan singkat kepada wanita-wanita itu: “Bagaimana keadaanmu ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadamu)?” Mereka menjawab serentak: “Kami tiada mendapati suatu keburukan padanya (Yusuf)”. Tiba-tiba, tanpa diminta oleh Raja, isteri al-Aziz berbicara. Ia merasa telah tiba saatnya untuk berbicara terus terang perihal itu, agar hilang semua beban dosa karena tindakan aniayanya terhadap Yusuf.

Di hadapan Raja, wanita-wanita kota, dan seluruh yang hadir disitu, ia menerangkan: “Sekarang jelaslah kebenaran itu. Akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar”.(Yusuf berkata), “Yang demikian itu agar dia (al-Aziz)mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya dibelakangnya, dan bahwasanya Allah tidak merelai tipu daya orang-orang yang berkhianat. Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang”.

Terjadi perbedaan pendapat tentang kehidupan perempuan itu selanjutnya. Sebahagian orang berpendapat bahwa sejak itu istri al-Aziz hidup bersama kesedihan dan putus asa kerana ingatannya kepada Yusuf. Sebahagian yang lain berpendapat bahwa istri al-Aziz itu akhirnya pindah ke suatu tempat yang jauh, dan tiada khabar beritanya sama sekali. Yang jelas, kehidupan wanita itu menjadi terganggu, karena cinta kepada Yusuf.Namun ada yang mengisahkan setelah peristiwa itu Zulaikha bertaubat kepada Allah SWT.

Ketika Yusuf diutus menjadi Rasul dan menjadi penguasa menggantikan Al-Aziz, Nabi Yusuf berjumpa dengan Zulaikha yang ketika itu keadaannya sudah tua. Pada suatu malam yaitu malam Jumaat,Siti Zulaikha bermunajat kpd Allah SWT :"Ya Allah,tidak sedikit pun harta dan kekayaanku tinggal,semuanya telah musnah,dan aku telah menjadi orang yg tua,terhina dan miskin.Lalu Engkau uji pula hamba-Mu ini dgn rasa cinta terhadap Yusuf as.Maka pertemukanlah aku dgnnya, atau Engkau hilangkan rasa cinta terhadapnya dalam kalbuku." Para malaikat mendengar munajat Siti Zulaikha tersebut lalu berkata : "Wahai Tuhan kami,sesunguhnya Zulaikha telah datang ke hadrat-Mu,memohon kpd-Mu dgn iman dan ikhlas.Maka Allah berfirman :Wahai para malaikat-Ku ,telah dekat masa keuntungan dan kebebasannya."

Pada suatu hari,Nabi Yusuf as berjalan melalui pondok Siti Zulaikha bersama dgn rombongan tenteranya.Maka keluarlah Siti Zulaikha dari dlm pondoknya, dan pergi menemui rombongan Yusuf as ia berkata :"Maha Suci Allah yg telah menjadikan dgn rahmat-Nya seorg hamba sebagai raja.
Kemudian Yusuf bertanya :"Siapakah engkau?
Zulaikha menjawab :Aku adalah org yg telah membelimu dgn permata,intan,berlian,emas,dan perak,dan minyak yg paling wangi.Akulah org yg tidak pernah kenyang dari makanan semenjak aku mencintaimu dan mataku tidak dapat ditutupkan semenjak memandangmu.
Yusuf berkata :Mungkin engkau adalah Zulaikha!
Jawab'! Zulaikha :Benar."
Yusuf bertanya lagi :"Ke manakah hartamu ,kecantikan dan segala kemewahanmu yg dulu?
Zulaikha menjawab :Semuanya telah lenyap akibat cintaku kpdmu.
Yusuf bertanya : Bagaimana dgn keadaan cintamu itu?
Zulaikha berkata :Cintaku tetap tidak berubah seperti dahulu,malah setiap saat bertambah mencintaimu." Kemudian Nabi Yusuf as berkata kpd Zulaikha :"Apakah yg Engkau inginkan wahai Zulaikha?
Zulaikha menjawab :Aku menginginkan tiga perkara,yaitu kecantikan,harta,dan perkahwinan".

Kemudian Yusuf as ingin pergi meniggalkan Zulaikha,namun Allah SWT mewahyukan kpdnya :
"Wahai Yusuf engkau telah berkata kpd Zulaikha apa yg engkau inginkan.Akan tetapi engkau tidak memberi jawaban atas keinginannya itu.
Ketahuilah olehmu bahwasanya Allah telah mengahwinkan Zulaikha dgnmu,Dia telah mengucapkan khutbah sendiri,disaksikan oleh para Malaikat dan bidadari-bidadari pun telah menabur bunga-bunga.
Nabi Yusuf as berkata kpd Jibril as:"Wahai Jibril,sesungguhnya Zulaikha tidak lagi memiliki harta,dan kecantikan.
Jibril as menjawab: Allah berfirman kpdmu :Walaupun Zulaikha tidak memiliki kecantikannya lagi,namun sesungguhnya Aku mempunyai kekuasaan dan kebesaran."
Kemudian Allah SWT memberikan kpd Zulaikha dgn paras rupa yg muda dan sangat cantik sekali,melebihi kecantikan yg pernah dimilikinya dulu.
Lalu Allah menanamkan rasa cinta dan kasih sayang kedalam hati Yusuf as.Sebelumnya Nabi Yusuf as sebagai org yg dicintai,namun sekarang Nabi Yusuf as menjadi pencinta. Dulu, Zulaikha sebagai org mencintai namun sekarang menjadi org yg dicintai.

Akhirnya Nabi Yusuf membawa Zulaikha ke singgahsananya. Ketika Nabi Yusuf ingin bermesra dgn Zulaikha,di lihatnya Zulaikha baru saja mengerjakan solat,karena itu,ia pun menunggu sampai Zulaikha siap menunaikan solat.Setelah lama menunggu,namun Zulaikha belum selesai mengerjakan solatnya.Nabi Yusuf as pun tidak sabar lagi dan berkata :"Wahai Zulaikha,bukankah dahulu engkau telah mengoyakan bajuku ketika aku hendak lari dari padamu?"
Zulaikha lalu memberi salam,kemudian ia berkata:"Memang dahulu aku begitu,namun sekarang hatiku tidak seperti dahulu ."Setelah memjawab ucapan Nabi Yusuf as maka Siti Zulaikha ingin melanjutkan solatnya.Akhirnya Yusuf menarik baju Zulaikha ke arahnya,maka baju itu menjadi koyak.
Kemudian Jibril turun mengatakan :"Wahai Yusuf,baju dibalas baju,maka terhapuslah cercaan yg terjadi antara engkau dan Zulaikha dahulu." Cinta yg berlandaskan keimanan dan ketaqwaan akan dibalas dgn kebahagiaan dunia dan akhirat dan kekal bersama-sama ke syurga.Sungguh hebat cinta hamba-Mu,karena mereka melabuhkan cinta kepada-Mu dahulu barulah mereka merintih cinta seorg manusia.

Allah telah menentukan siapa jodoh kita,dan kita hendaklah menerima seadanya dgn penuh syukur dan ridho. Sesungguhnya Allah berkuasa terhadap makhluknya.Dia menanamkan setiap makhluknya dgn rasa kasih sayang dan cinta setiap pasangan yg telah ditentukan oleh-Nya.

Oleh itu ,marilah kita sama-sama menjaga cinta kita kpd kekasih-Nya Muhammad Rasulullah SAW dan cinta sejati-cinta kepada Ilahi lebih dari segala-galanya.

Bacalah Surah Yusuf Ayat 4 yang berbunyi:
“Idz Qaala Yuusufu Li Abiihi Yaa Abati Inni Ra Aitu Ahada’ Asyara Kaukabauw Wasy Syamsa Wai Qamara Ra aituhum Lii Sajidin” 
Bermaksudnya: Ingatlah ketika Yusuf berkata kepada ayahnya,
”Wahai Ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas buah bintang, matahari dan bulan kelihatan semuanya sujud kepadaku…” 
Kemudian sambung Surah Thaahaa Ayat 39
“Wa-alqayka ‘alayka mahabbatan minnii walitushna’a’laa ‘ainii” 
Bermaksud:
“Dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dariku, dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasanku.”(Qs.thaahaa:39) 


(Kisah Zullaikha ini dapat di baca dalam Al-Qur’an surah Yusuf ayat 21-53)


Wa'laikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar