Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
TAK terasa kita telah berada di penghujung bulan Ramadhan. Dan
nyatanya, ada dilema di diri saya yaitu harus bahagia menyambut
datangnya hari raya ataukah harus sedih karena bulan penuh berkah akan
pergi meninggalkan. Banyak orang yang menyambut hari raya dengan
kemewahan. Namun sesungguhnya orang yang lulus melewati ujian Ramadhan,
dan mendapat Lailatul Qadar menyambutnya dengan ketaqwaan.
Banyak yang berkata hari ini adalah puasa terakhir, jika demikian
halnya maka hanya selama Ramadhan kita berpuasa selepasnya kita bisa
makan sepuasnya tanpa mempedulikan orang disekitar kita. Dan saya tidak
pernah menganggap hari raya adalah akhir dari perjalanan Ramadhan.
Bukankah Ramadhan adalah bulan kita belajar, dan sebelas bulan
setelahnya adalah bulan saat kita mengaplikasikan ajaran Ramadhan. Dan
tidakkah kita ingin berjumpa kembali dengan Ramadhan. Ini bukan puasa
terakhir saya, karena selepas Ramadhan masih banyak waktu untuk ibadah
layaknya Ramadhan seperti puasa sunah lainnya.
Orang berbondong-bondong membeli pakaian baru, tapi bagi orang yang
beriman dikatakan bahwa iman itu telanjang, pakaiannya adalah taqwa, dan
perhiasannya adalah malu. Jadi hari raya orang beriman bukan pakaian
baru, tapi ketakwaan yang meningkat dan rasa malu terhadap Yang Maha
Kuasa yang berlebih. Dan buah dari keimanan adalah ilmu, buah dari ilmu
adalah akhlak, jadi jelas orang yang sukses Ramadhannnya pasti
kepribadian, ibadah, maupun tutur katanya lebih baik dari sebelumnya.
Lihatlah bagaimana seekor ulat berpuasa dalam kepompongnya. Ia
berhasil berubah menjadi makhluk yang lebih indah bernama kupu-kupu.
Semoga setelah kita berpuasa kita pun bisa menjadi makhluk Allah yang
lebih indah perangainya.
Bahagia karena hari raya dan sedih karena harus meninggalkan Ramadhan
adalah resiko yang ditanggung. Sehingga konsekuensinya menyambut hari
raya bukan dengan kemewahan tapi cukup kesederhanaan, tidak dengan
foya-foya apalagi riya cukup dengan memohon maaf kepada keluarga dan
tetangga.
Selamat tinggal Ramadhan semoga tahun depan umur kami masih bisa
menjumpai nikmatnya berpuasa, indahnya tadarus Al Qur’an, bahagianya
berzakat, lezatnya bersilaturahmi, cerianya beri’tikaf dan gembiranya
shalat tarawih. Yang semua pahala dilipat gandakan dan tidak kami
temukan di bulan lainnya. Dan semoga semua itu konsisten kami lakukan
selepas Ramadhan.
wallahu a'lam bish-shawab
By Mencari Rezky
Tidak ada komentar:
Posting Komentar